Kali Banyak, Kali Sering
HomeContact

Harga Bitcoin 9 Agustus 2025: Turun Tipis, Bullish di Depan?

Harga Bitcoin 9 Agustus 2025: Turun Tipis, Bullish di Depan?

Pada 9 Agustus 2025, harga Bitcoin kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor kripto. Berdasarkan data pasar, harga Bitcoin hari ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,55% dalam 24 jam terakhir, namun tetap menunjukkan kenaikan 2,92% dalam sepekan. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 116.707 atau sekitar Rp 1,89 miliar (dengan asumsi kurs Rp 16.252). Meski sedikit memerah, peluang bullish masih terbuka lebar. Yuk, kita ulas apa yang terjadi di pasar kripto dan prediksi ke depannya!

Apa yang Membuat Harga Bitcoin Turun di 9 Agustus 2025?

Penurunan harga Bitcoin pada 9 Agustus 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tekanan jual dari para penambang yang mulai melepas aset mereka untuk mengamankan keuntungan setelah harga Bitcoin mencapai puncaknya di USD 122.054 pada Juli lalu. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa cadangan penambang (miner reserve) sempat naik 0,05% pada awal Juli, tetapi kini trennya berbalik karena banyak penambang yang menjual. Tekanan jual ini membuat harga Bitcoin sedikit tertekan.

Selain itu, volume perdagangan yang cenderung stagnan juga menjadi penyebab. Minimnya aliran dana ke produk investasi seperti Spot Bitcoin ETF menunjukkan bahwa kepercayaan investor institusional belum sepenuhnya pulih. Namun, jangan khawatir, karena ada sinyal positif yang bisa mengubah arah pasar!

Peluang Bullish untuk Harga Bitcoin di Agustus 2025

Meski harga Bitcoin hari ini sedikit turun, sejumlah analis tetap optimistis. Adopsi institusional yang terus meningkat menjadi salah satu pendorong utama. Perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity masih aktif mengakumulasi Bitcoin untuk portofolio mereka. Data dari SoSoValue mencatat bahwa ETF Spot Bitcoin mencatatkan aliran masuk (net inflow) sebesar USD 237 juta dalam sepekan terakhir, yang membantu menstabilkan harga Bitcoin.

Analisis teknikal juga menunjukkan sinyal bullish. Pola golden cross pada grafik 4 jam, seperti yang diidentifikasi oleh TradingShot, mengindikasikan potensi kenaikan harga Bitcoin menuju USD 130.000 dalam beberapa minggu ke depan. Jika harga Bitcoin mampu bertahan di atas level support USD 116.952 dan menembus resistensi USD 120.811, peluang untuk mencapai rekor tertinggi baru sangat terbuka.

Faktor yang Perlu Diperhatikan Investor

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin berinvestasi di Bitcoin saat ini. Pertama, kebijakan moneter global, terutama dari Federal Reserve AS, sangat berpengaruh. Kabar bahwa Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada September 2025 memberikan angin segar bagi aset kripto seperti Bitcoin. Kedua, regulasi kripto yang semakin jelas di AS dan Eropa juga bisa meningkatkan kepercayaan investor.

Namun, risiko tetap ada. Robert Kiyosaki, penulis “Rich Dad Poor Dad”, memperingatkan adanya “kutukan Agustus” yang bisa membuat harga Bitcoin turun hingga USD 90.000 jika sentimen negatif mendominasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau level support di USD 110.000 dan resistensi di USD 120.000 untuk menentukan langkah investasi.

Strategi Trading di Tengah Volatilitas Harga Bitcoin

Buat kamu yang aktif trading, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan di tengah volatilitas harga Bitcoin pada Agustus 2025. Pertama, gunakan pendekatan dollar-cost averaging (DCA) untuk mengurangi risiko fluktuasi harga. Dengan membeli Bitcoin secara bertahap, kamu bisa meminimalisir dampak koreksi pasar. Kedua, pasang stop loss dan take profit untuk mengamankan posisi trading, terutama jika harga Bitcoin mendekati level support USD 114.354.

Selain itu, pantau terus data on-chain dan arus dana ETF untuk melihat sentimen pasar. Jika aliran dana institusional tetap kuat, harga Bitcoin berpotensi kembali ke tren bullish. Namun, jika tekanan jual dari penambang meningkat, bersiaplah untuk koreksi lebih dalam.

Prediksi Harga Bitcoin ke Depan

Para analis memiliki pandangan beragam tentang harga Bitcoin di sisa Agustus 2025. Bloomberg Crypto memprediksi harga Bitcoin akan bergerak di rentang USD 95.000 hingga USD 115.000, sementara Cathie Wood dari Ark Invest optimistis harga bisa menyentuh USD 120.000. Di sisi lain, CoinDesk memperingatkan adanya risiko penurunan ke USD 80.000 jika tekanan jual meningkat.

Namun, dengan dukungan adopsi institusional dan sinyal teknikal yang kuat, banyak yang percaya bahwa harga Bitcoin masih punya peluang untuk mencetak rekor baru sebelum akhir tahun. Kabar baik lainnya, kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai USD 3,89 triliun, menunjukkan bahwa minat terhadap aset kripto masih sangat tinggi.

Kesimpulan: Tetap Waspada, Tapi Optimistis!

Harga Bitcoin pada 9 Agustus 2025 memang sedikit turun, tapi ini bukan akhir dari perjalanan bullish-nya. Dengan adopsi institusional yang terus meningkat, sinyal teknikal yang menjanjikan, dan potensi kebijakan moneter yang mendukung, peluang untuk kenaikan harga masih sangat besar. Namun, sebagai investor, kamu harus tetap waspada terhadap risiko volatilitas dan tekanan jual yang bisa muncul kapan saja.

Jadi, apa langkahmu selanjutnya? Apakah kamu akan menambah kepemilikan Bitcoin saat harga sedang terkoreksi, atau menunggu konfirmasi breakout? Bagikan pendapatmu di kolom komentar dan pantau terus kabakase.com untuk update terbaru seputar pasar kripto!

Informasi dari kami (kabakase.com): Artikel “Harga Bitcoin 9 Agustus 2025: Turun Tipis, Bullish di Depan?” ini hanya sekedar tambahan informasi saja, jangan menjadi acuan Anda dalam mencari informasi. Mohon maaf jika ada kesalahan informasi dan salah kata dalam artikel ini.